Kategori: Kartu ATM
Kartu ATM Chip dan Magnetic, Berikut Perbedaan Lengkap dengan Penjelasannya
Berbicara mengenai kartu ATM, boleh jadi sangat berkaitan dengan transaksi sehari-hari. Pasalnya, tidak jarang orang menggunakan ATM sebagai sarana untuk transaksi cashless yang efektif. Untuk belanja bulanan di supermarket misalnya, banyak yang lebih memilih memakai kartu satu ini dibandingkan harus membawa uang tunai secara langsung.
Di samping praktis, juga lebih aman lantaran mampu meminimalisir resiko pencurian uang di tempat ramai. Namun, sebetulnya ATM bukan hanya sekedar kartu untuk transaksi cashless yang mudah. Melainkan, memiliki jenis yang berbeda. Termasuk di dalamnya yang berteknologi chip dengan yang magnetic.
Perbedaan dari Kartu ATM Chip dan Magnetic 2022
Telah disinggung pada bagian sebelumnya bahwa terdapat jenis ATM berteknologi chip dengan yang magnetic. Lalu, apa sebetulnya perbedaan kartu ATM chip dan magnetic? Informasi secara lengkapnya terdapat pada ringkasan yang akan dibahas berikut ini. Maka dari itu, supaya bisa mengetahui perbedaannya secara komprehensif, yuk simak penjelasannya sampai akhir di pinjaman UMKM bri.
Kartu ATM Chip
Kartu ATM chip mengandung chip di dalamnya yang berisikan informasi pengguna. Yang mana juga dilengkapi oleh PIN. Transaksi melalui kartu debit ini akan diproses melalui mesin bernama Point of Sale (POS) Terminal. Data yang ada pada kartu ATM berbasis chip akan dibaca oleh mesin tersebut. Kemudian, pemiliknya akan diminta untuk memasukkan PIN secara tepat.
Manakala PIN yang telah diinputkan itu correct, maka transaksi dapat segera diproses sesuai keinginan. Merujuk pada hal tersebut, eksistensi PIN pada kartu debit satu ini rasanya sangat krusial. Ditambah lagi dengan tidak bisanya transaksi dijalankan jika PIN yang dimasukkan tidak benar di Kredit motor Honda.
Dari segi desain, chip tertanam pada bagian depan kartu. Penggunaannya tidak perlu digesek untuk transaksi, melainkan cukup deep saja. Limit transaksinya untuk berbagai keperluan juga cenderung lebih tinggi daripada kartu magnetic stripe.
Kartu ATM Magnetic
Kartu magnetic stripe, mungkin Anda sudah tidak asing terhadapnya. Ya, pada kartu ini terdapat stripe hitam di bagian belakang. Tersusun dari magnet-magnet kecil, informasi pemilik tersimpan di dalamnya. Seandainya Anda menggesekkan kartu ATM ini di mesin EDC misalnya, mesin akan memproses transaksi. Yakni, dengan menghubungkannya kepada perusahaan perbankan yang merilisnya.
Mengenai desain, tentu berbeda dengan yang berteknologi chip. Jika pada kartu debit chip tersisip chip pada bagian depan, tidak sama dengan yang magnetic. Sebab, pada magnetic stripe terdapat strip di bagian belakang kartu. Umumnya berwarna hitam. Lalu, untuk pemakaiannya harus digesek pada mesin EDC.
Cara Mengubah Kartu ATM Magnetic ke Chip
Setelah mengetahui perbedaan kedua jenis ATM card, penting pula untuk ditelisik perihal bagaimana cara mengubah kartu debit yang mulanya magnetic stripe menjadi chip. Untuk cara membuat, sama halnya dengan biasanya.
Yakni, melalui pemenuhan syarat pengajuan, kemudian ajukan pada kantor cabang dari bank. Sementara itu, untuk pengubahan kartu berteknologi magnetic stripe dengan yang chip, sebagai berikut.
- Datang ke Kantor Cabang
Jika ingin mengubah kartu, langsung saja datang ke kantor cabang dari bank penerbit card. Alangkah baiknya untuk memilih bank yang kantor cabangnya terdekat dengan posisi Anda agar lebih efektif.
2. Sampaikan Ingin Melakukan Perubahan Kartu
Selanjutnya, saat sudah sampai langsung saja sampaikan kepada petugas bahwa Anda ingin melakukan perubahan kartu. Nantinya, akan mendapatkan pelayanan sebagaimana mestinya.
3. Jangan Lupa untuk Membawa Semua Persyaratannya
Persyaratan yang harus dibawa, antara lain buku rekening dan ATM card lama. Sebaiknya, bawa pula identitas, bisa berupa KTP.
4. Tunggu Sampai Proses Selesai
Pengajuan perubahan Anda akan diproses segera, tunggu sampai selesai.
Keuntungan Memiliki Kartu ATM Chip
Baik kartu kredit maupun debit yang berteknologi chip dilengkapi oleh sejuta keuntungan. Tidak terkecuali perihal keamanannya yang terjamin serta limit transaksi yang lebih tinggi di dalamnya. Dalam pergantian dari magnetic ke chip juga tidak dipungut biaya, sehingga selain praktis juga efisien.
Terkait kartu debit serta kredit, perbedaan kartu debit dan kredit terletak pada kepemilikan atas saldo. Jika kartu debit saldo seluruhnya itu milik Anda. Sedangkan kredit card limitnya berupa pinjaman. Seandainya Anda mengalami ATM ketelen, langsung saja hubungi pihak bank untuk memblokir kartu supaya tidak disalahgunakan.